Kendaraan Perang Amfibi Buatan Indonesia Siap Diproduksi

Ilustrasi. Kendaraan amfibi Landing Craft Air Cushion LCAC Marinir AS
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sertu Mar Kuwadi

VIVA.co.id – Produsen mobil asal India, Tata Motors, melakukan kerja sama dengan PT Pindad, pembuat alat dan kendaraan perang militer Indonesia. Keduanya sudah menandatangani Memorandum of Understanding dan sepakat akan melakukan produksi kendaraan perang untuk TNI. Indonesia nantinya akan menjadi negara basis produksinya.

Tengok Kerennya Mobil Baru yang Jadi Rival Fortuner

Menurut Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia Biswadev Sengupta, pihaknya bersama PT Pindad akan menciptakan kendaraan perang jenis amfibi yang bisa berjalan di darat dan di atas air. "Ini kendaraan yang kompleks dan cocok untuk menjadi kendaraan tentara. Berapa banyaknya (jumlah produksi), saya belum bisa katakan, tetapi kami sudah menandatangani MOU," ujarnya di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kata dia, kendaraan amfibi ini diciptakan karena sesuai dengan permintaan. "Saat ini kami memang belum bisa katakan seberapa banyak, tapi kami sedang memfokuskan terlebih dahulu mengenai persiapan produksi," tutur dia lagi.

Pakai Teknologi Land Rover, Penantang Fortuner Ini Ganti Nama

Biswadev berharap proses produksi kendaraan militer itu akan secepatnya dilakukan. Kata dia, kemungkinan dalam 10 bulan ke depan akan siap, artinya sekira Oktober-November 2017 mendatang. "Kami mentransfer teknologi, tergantung demand dan fasilitas. Karena tidak mungkin kami mengirimnya dari India, oleh sebab itu kami coba membuatnya di Indonesia," tutur dia.

Kendaraan militer yang akan diproduksinya ini bukan hanya untuk TNI saja. Selain untuk kebutuhan TNI, kendaraan tempur tersebut juga akan dipasarkan di sejumlah negara tetangga. (hd)

Penantang Fortuner Ini Harga Rp200 Jutaan Pakai Teknologi Land Rover
Mobil Tata Punch.

Uniknya Pintu Mobil Rp100 Jutaan Pesaing Ignis Ini

Mobil baru yang masuk dalam kategori micro SUV dan jadi pesaing Ignis itu, bakal meluncur tidak lama lagi di India.

img_title
VIVA.co.id
24 September 2021