- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Mengawali 2017, pasar mobil bekas mengalami kenaikan yang cukup baik dibandingkan bulan Desember tahun lalu. Momentum awal tahun dijadikan masyarakat untuk membeli mobil bekas karena beberapa faktor.
Penggawa diler mobil bekas Adonaiauto di WTC Mangga Dua, Farly, mengungkapkan faktor naiknya pasar mobil bekas pada awal tahun dipicu karena banyaknya masyarakat yang ingin membeli mobil untuk dijadikan taksi online.
"Penjualannya lumayan bagus, meskipun tidak seramai tahun kemarin ya. Faktornya karena orang sekarang banyak yang membeli mobil bekas untuk jadi taksi online," kata Farly saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu, 18 Januari 2017.
Selain itu, faktor lain yang membuat terdongkraknya pasar mobil bekas, karena banyaknya masyarakat yang menunda pembelian mobil bekas pada akhir tahun lalu. "Ada juga yang menunda, jadi belinya mulai sekarang ini," ujarnya.
Mengenai kenaikan biaya pengurusan dokumen STNK dan juga banyaknya gempuran mobil baru, ternyata tak menjadikan pangsa pasar mobil bekas menurun.
"Tidak pengaruh juga, karena mobil seken tidak harus balik nama kan. Kita juga biasanya berikan jangka waktu perpanjang STNK juga buat konsumen, jadi ada napasnya. Alhasil mereka justru banyak yang mencari," kata dia.
Penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta. Foto: VIVA.co.id/Yasin Fadilah
Hal senada juga diutarakan Dede, penggawa diler mobil bekas Gabriel Mobilindo. Kata dia, di awal tahun 2017 ini, penjualan di showroom-nya justru mengalami kenaikan yang cukup baik dibandingkan bulan Desember lalu.
"Cukup naik, kalau bulan lalu hanya empat unit mobil yang terjual. Sekarang justru sampai pertengahan bulan sudah 10 unit jual mobil. Baru kemarin kita keluarin mobil BMW juga," katanya di lokasi yang sama.
Naiknya penjualan mobil bekas, menurut Dede, dipicu karena kenaikan harga mobil baru yang selalu dilakukan tiap awal tahun. Hal inilah yang dianggap menjadi keuntungan bagi para pemburu mobil bekas, karena harga akan tetap stabil, bahkan lebih murah jika sudah berganti tahun yang baru. "Makanya, orang lebih banyak (lirik) mobil bekas, tidak kalah sama mobil baru, karena perawatan bagus juga. Jadi bersaing," ujarnya.
Untuk penjualan yang paling diminati, menurut Dede, masih didominasi oleh model Multi Purpose Vehicle (MPV). Hal ini dikarenakan mobil-mobil tersebut memiliki harga yang relatif terjangkau dan kapasitas yang lebih luas dibanding mobil citycar. "Masih Avanza dan Xenia. Karena sekarang kan dipakai mobil taksi online ya," katanya.
Kendati demikian, Dede memprediksi penjualan mobil akan bergairah ketika mulai memasuki Ramadan mendatang untuk digunakan mudik Lebaran. (ase)
