Soal-soal yang Biasa Keluar di Ujian Teori Bikin SIM

Praktik ujian pembuatan SIM di Polres Aceh Utara, Provinsi Aceh
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA.co.id – Surat Izin Mengemudi merupakan dokumen penting dan menjadi syarat wajib bagi pengendara, baik roda dua maupun empat atau lebih. Untuk memiliki SIM, ada sejumlah proses serta beberapa tes baik teori dan praktik yang harus dijalani. Hal ini bertujuan untuk melatih kedisiplinan dan pengetahuan pengendara saat di jalan raya.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Untuk tes teori misalnya, ada beberapa hal yang mesti dipelajari agar bisa lolos tes, salah satunya yaitu pengujian marka jalan. Tes ini wajib diikuti oleh tiap pengendara agar bisa mendapatkan SIM. 

Wakil Kepala Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan, dalam melakukan ujian SIM, indikator kelulusan sebetulnya cukup banyak. Salah satunya bisa membaca jenis marka jalan. "Kalau dalam ujian banyak, misalkan jika melihat di jalan itu kan banyak infrastruktur jalan ya, itu dilakukan pengetesan pengetahuan agar nantinya bisa tertib saat di jalan," katanya kepada VIVA.co.id.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Indra pun memberikan contoh spesifik mengenai ujian teori yang biasanya diberikan dalam pengujian bikin SIM. Kata dia, seperti wujud jalur putus-putus atau tidak di jalan raya. "Misalkan, pertama ada marka jalan yang putus maupun yang tidak putus, itu nama dan artinyanya apa. Kemudian ada marka perempatan, itu nanti salah satu yang diujikan, tanda tanda di jalan," ujar Indra. 

Ujian pembuatan SIM.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Ujian bikin SIM. Foto: Antara

Selain itu, rambu lalu lintas juga masuk dalam kategori ujian tes pengetahuan berkendara. "Misalkan itu rambu tidak boleh parkir, atau boleh parkir seperti apa, atau juga rambu yang boleh belok saat perempatan," katanya. 

Bagi pemilik mobil yang sering melakukan perjalanan melalui jalur bebas hambatan, posisi kendaraan yang baik juga masuk dalam ujian tes teori. "Kemudian juga saat menguji kendaraan misalnya di jalan tol, kecepatan berapa bagusnya, posisinya di mana kalau mendahului, dan jangan zig-zag juga, seperti itu," tuturnya. 

Setelah semuanya selesai, sambung Indra, pengendara yang ingin membuat SIM juga diajukan tes kesehatan untuk memastikan bebas dari narkoba. "Selain itu juga, ada ujian praktiknya kalau pemohon SIM baru. Terus juga jadi ada yang untuk izin kesehatan buta warna atau tidak."
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya