Adakah Helm Nolan Versi Palsunya?

Helm Nolan.
Sumber :
  • Youtube

VIVA.co.id – Helm merupakan salah satu perlengkapan utama bagi para pengendara sepeda motor. Perlengkapan ini sengaja dihadirkan untuk melindungi kepala dari benturan keras akibat kecelakaan. Karena dianggap penting, polisi pun kemudian mewajibkan peralatan ini kepada seluruh pengendara, baik yang membawa motor, maupun orang yang diboncengnya.

Pakai Helm Motor Suka Pusing Kepala? Mungkin Ini Penyebabnya

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pihak-pihak yang coba mencari keuntungan dari peralatan ini. Salah satunya membuat helm dengan mengabaikan standar keselamatan. Padahal, di Indonesia, pemerintah sudah mewajibkan pengendara untuk menggunakan helm dengan label Standar Nasional Indonesia (SNI).

Banyak konsumen pun kemudian terkecoh dengan logo SNI palsu yang kini marak beredar di tempat penjualan helm. Kondisi ini, tentunya berbahaya. Sebab, helm di bawah standar SNI tentu akan menggugurkan keselamatan penggunanya. Lantas, bagaimana dengan helm Nolan?

Helm Pintar Sena Dijual Mulai Rp9 Jutaan, Memang Sepintar Apa?

Manajer Penjualan Ekspor Nolan Group, Luca Farina mengatakan, pada dasarnya helm Nolan sangat sulit untuk diduplikasi atau ditiru. "Soalnya produk helm Nolan mengutamakan unsur kualitas dan keamanan yang ditetapkan dan cukup sulit ditiru,” katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.

Sebab, menurut Luca, Nolan Group telah menggunakan komponen helm yang diklaim cukup tinggi kualitasnya dan tak mudah untuk ditiru oleh yang lain. “Bahan ini cukup tinggi levelnya. Ini merupakan standar helm yang digunakan oleh para astronout NASA. Nolan menggunakan itu dan meraciknya dengan polycarbonate," ujarnya. 

Cara Merawat dan Cuci Helm Motor yang Benar, Mudak Kok

Kendati demikian, Luca mengaku, masih banyak yang mencoba untuk melakukan duplikasi helm tersebut yang cukup disamakan secara bentuk dan tekstur. "Tapi, walaupun terlihat sama desainnya, karena teknologi tidak sama dengan Nolan bikin. Masalah harga juga murah, karena intelektual properti masih kurang kan mereka (duplikator)," tuturnya.

Selama ini pihaknya juga sudah melakukan pengujian berlapis dan tentu sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh duplikator. "Kami punya tiga standar yakni endurance test on component, endurance test on helmets, dan impact test on helmets, dari situ pasti terlihat bedanya," katanya. 

Jika melihat kualitas yang dibuat oleh pabrikan asal Eropa, biasanya juga ada satu standarisasi yang memang jadi acuan, yakni disertai dengan sertifikasi. "Meski dipasarkan di luar (luar negeri) atau di dalam (dalam negeri), semuanya punya sertifikasi. Jadi kalau hanya desain saja, bisa saja sama, tapi secara kualitas itu pasti beda pastinya."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya