- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Renault Kwid yang terlahir sebagai city car, ternyata mempunyai perbedaan menonjol pada sektor kaki-kaki. Mobil yang dikirim utuh dari India ini hanya memiliki tiga baut untuk menjaga pelek menempel kuat pada rodanya.
Model tiga baut ini pertama kali diadopsi oleh Renault. Sayangnya, hal itu menyulitkan pemilik mobil yang ingin mengganti pelek dengan produk aftermarket. Sebab, rata-rata pelek mobil di Indonesia menggunakan empat dan lima baut.
Seperti yang diungkapkan Wibowo Santosa, Manager toko pelek premium Permaisuri. Kata dia, pelek aftermarket baut tiga sampai saat ini belum ada yang punya di Indonesia, jadi agak susah mencarinya.
Sementara itu, ada beberapa penggemar otomotif yang menyangsikan kekuatan dari tiga baut tersebut. Lantas, apakah pelek yang dipakai Kwid aman?
"Kalau soal aman, pasti aman. Karena, mereka membuat desain bukan hanya untuk lucu-lucuan, tapi ada perhitungannya. Biasanya, jumlah baut tergantung torsi dari mobil tersebut," ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa 21 Februari 2017.
Tatang Raharjo selaku Training Development Renault menuturkan, Kwid didesain oleh tim dari Korea dan diproduksi di India. Desain tersebut berlaku untuk semua Kwid yang dipasarkan di Asia, termasuk Indonesia.
"Kalau bicara kekuatan, di sana (India) sudah dilakukan pengetesan satu tahun lebih, dan tidak ada masalah pada bagian roda. Hanya permasalahannya, susah mencari baut tiga jika ingin pakai pelek aftermarket," ungkapnya kepada VIVA.co.id.
Begini Cara Uji Kekuatan Pelek Buatan Lokal
Perjalanan dilakukan bertujuan untuk melakukan pengetesan dari sisi ketahanan dan durabilitas pelek.
