- Carthrottle
VIVA.co.id – Pabrikan mobil pasti sudah memperhitungkan tingkat keaerodinamisan kendaraan mengacu berbagai hal, termasuk ukuran dimensi dan bobotnya. Pada jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) alias mobil keluarga, tentu lebih jangkung ketimbang sedan. Mobil jenis ini akan lebih mudah terpengaruh terpaan angin (cross wind), terutama saat kecepatan di atas 80 kilometer per jam. Laju kendaraan tentunya akan terpengaruh.
Angin yang datang dari arah depan akan berakibat tertahannya laju kendaraan, namun angin yang datang dari samping dapat mengakibatkan mobil berpindah jalur atau bergeser. Kondisi ini dapat dirasakan saat di jalan tol. Jika mengalami kondisi tersebut, jangan panik, meski terpaan angin benar-benar kuat.
Seperti dilansir AstraWorld, Senin, 27 Februari 2017, segera lepas gas dan turunkan kecepatan kendaraan secara bertahap sampai setir dapat dikendalikan dengan normal. Di sisi lain, setir juga harus dikendalikan dengan baik agar kendaraan tetap pada jalurnya sehingga tak menimbulkan risiko yang tidak dikehendaki.
Anda juga perlu hati-hati apabila kondisi angin kencang saat melewati jalan yang cenderung banyak pohon tinggi dan rindang, karena tak menutup kemungkinan ada pohon tua yang roboh atau rantingnya patah. Untuk mengurangi risiko tersebut, tunda perjalanan jika rute yang dipilih adalah jalan yang terdapat banyak pohon rindang.
Namun jika sudah terlanjur, sebaiknya cari tempat yang kondusif untuk menunggu sampai angin kencang berkurang. Pilihan lainnya, alihkan rute perjalanan ke jalur yang lebih aman.
Begitu pun pada saat akan memarkirkan mobil, pertimbangkan tempat aman terutama saat kondisi angin kencang melanda. Papan reklame juga sebaiknya Anda hindari, karena semua kemungkinan buruk bisa saja terjadi.
Baca juga: Banyak Tak Paham, Ini Cara Panaskan Mobil yang Benar
(ase)
