Mobil Putra Indonesia yang Pernah Kontes di SEMA Amerika

Muscle Car milik Galih.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – Bagi penggemar muscle car di Indonesia, pasti sudah tak asing lagi dengan nama Galih Laksono. Ya, dia merupakan penggawa bengkel G-Speed, di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, yang lama jadi pengguna, serta berkecimpung sebagai builder mesin Chevrolet dan Holden sejak 1980-an.

Cuma Modal Rp100 Ribu Bisa Dapat Mobil Kustom di Kustomfest 2023

VIVA.co.id berkesempatan mengulik salah satu koleksi muscle car bersejarahnya yang ia miliki sejak 2010 lalu, yakni Holden Monaro HT lansiran 1969. Mobil ini tercatat pernah masuk nominasi kontes modifikasi paling bergengsi di Amerika Serikat, Specialty Equipment Market Association (SEMA).

“Mobil ini hanya diproduksi 200 unit untuk pasar global dan untuk kolektor ini masuk kelas A. Jadi harganya gila-gilaan, dan kebetulan saya punya. Di Indonesia hanya ada lima, saya beli 2010, masih bahan, (waktu itu) kalau digunakan harian jelas tidak laik lagi,” ujarnya, Kamis 2 Maret 2017.

Modifikasi Mobil Mulai Digandrungi Kembali di Indonesia

Galih lalu merestorasi mulai dari eksterior, interior hingga mengganti mesin big block, agar mobil ini laik digunakan dan bisa mengikuti kontes. Kata dia, untuk mesin, basisnya Chevrolet tipe 502 berkapasitas 8.200cc. Dia mengklaim, mesin ini hanya menenggak bensin premium dengan research octane number (RON) 88. 

“Mesin ini saya desain ulang lagi, mulai dari blok, crankshaft, camshaft, dan silinder, agar tidak overheat, saat mobil digunakan harian. Untuk ukuran kompresi dan kepala slinder, rahasia dapur ya,” tuturnya.

Insinyur Toyota Bisa Menangis Melihat Avanza Dibuat Seperti Ini

Mesin muscle car yang dimiliki Galih.

Mesin muscle car milik Galih. Foto: VIVA.co.id/Jeffry Yanto.

Sementara itu, untuk sektor eksterior, bodi 90 persen asli tidak berubah bentuk, hanya dikrom ulang beberapa bagian, seperti grill dan list windows. "Kap mesin saya lubangi, karena mesinnya enggak muat, ini kan big block. Interior kulit sintesis krem desain sendiri, speedometer, dan cluster meter merek Autometer."

Urusan kaki-kaki, ia pun melakukan custom pada suspensi dan pelek dengan mengadopsi Intro Wheels ring 18 inci dengan lebar depan delapan inci dan belakang 9,6 inci. Pelek ini juga custom di Amerika Serikat agar ukurannya sesuai keinginan.

Karena ubahan yang eksentrik, tak ayal bila mobil ini masuk dalam nominasi juara kontes muscle car di SEMA, Las Vegas, pada 2013. Galih mengklaim, dia merupakan orang Indonesai satu-satunya yang berhasil naik panggung SEMA. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya