- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVA.co.id – Salah satu kebiasaan yang dilakukan pengemudi untuk memastikan mobil tidak bergerak saat parkir di jalan yang menanjak atau menurun adalah mengaktifkan rem tangan.
Namun, ada juga beberapa pengemudi yang memilih untuk menempatkan tuas transmisi pada posisi gigi satu. Hal ini biasanya dilakukan pada mobil bertransmisi manual. Namun, apakah ada efek samping dari kebiasaan tersebut?
Menurut Koordinator Eksekutif Layanan Teknis PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosadi, menempatkan tuas trasnmisi pada posisi gigi satu bukan sesuatu yang haram untuk dilakukan.
"Dari faktor safety, saat parkir di tanjakan atau turunan diganjal dengan memasukkan gigi (transmisi) itu benar. Itu menambah tingkat keamanan mobil saat diparkir," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 20 Maret 2017.
Menurut Anjar, dalam posisi parkir menanjak atau menurun, mobil tetap terpengaruh gaya gravitasi, sehingga dikhawatirkan bisa meluncur turun. Menahan dengan memasukkan gigi transmisi menjadi salah satu alternatif, bila rem tangan tidak berfungsi dengan baik.
Rem tangan atau rem parkir, kata dia, tetap menjadi prioritas utama untuk menahan mobil. Pabrikan sudah menghitung kekuatan rem tangan, bahkan untuk menahan laju mobil dalam kondisi di tanjakan.
"Rem itu cuma menahan saja kan. Kalau khawatir mobilnya terdorong, salah satu bantuannya ya dengan gigi transmisi. Cuma ya tolong diingat, saat mesin mobil dihidupkan, itu gigi masih masuk. Takutnya loncat saat mobil distarter," kata dia. (one)