Geliat Bisnis Kendaraan Mewah Garansindo

Peluncuran Jeep Renegade oleh Garansindo di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Herdi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kabar tak sedap tengah menerpa distributor kendaraan mewah, Garansindo Group. Perusahaan ini dikabarkan memiliki utang Rp1,24 triliun di Bank Permata. Lantas, seperti apakah sepak terjang Garansindo Group di Indonesia?

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

Mengutip dari laman resminya, Garansindo Group resmi didirikan dan menjalani bisnis kendaraan mewah di Indonesia sejak 2001. Kini telah banyak produsen mobil dan motor beken yang berhasil dikumpulkan di bawah bendera Garansindo.

"Didorong oleh passion, Garansindo ada sejak 2001 dengan fokus di bidang  otomotif dengan membawa visi revolusioner dan kemampuan melihat peluang untuk menjadi pelopor dengan terobosan yang sangat baik dari layanan dan produk," kutip VIVA.co.id dari Garansindo.com, Senin 27 Maret 2017.

Terpopuler: Harga Stylo 160 Usai Lebaran, 5 Motor Honda Paling Irit April 2024

Dari awal memulai bisnisnya, Garansindo memang dikenal sebagai spesialis mobil-mobil impor. Kendaraan yang dijual di Indonesia umumnya merupakan merek Amerika dan Eropa.

Keseriusannya dalam bisnis otomotif di Indonesia dimulai dengan memberikan garansi. Pada 2002, grup ini tidak hanya menjual mobil, tetapi juga memberi garansi dan layanan purna jual untuk kendaraan yang dijualnya di Indonesia.

Arus Balik Gratis Sepeda Motor Semarang-Jakarta, Pelni Wanti-wanti Ini

Dua tahun kemudian, usahanya semakin berkembang dan membuat Garansindo berani membuka diler kendaraan lengkap dengan layanan servis pertamanya di Tanah Air.

Mungkin tak banyak yang tahu, jika Garansindo Group juga pernah menjual mobil merek Proton di Indonesia. Bahkan, di 2006 sempat menjadi diler resmi mobil malaysia tersebut. Pada 2008, Chrysler juga mempercayakan Garansindo sebagai distributor resmi di Indonesia.

Bisnis otomotif tidak hanya terbatas pada kendaraan roda empat. Tahun 2014, Garansindo melebarkan sayap dengan menawarkan sepeda motor listrik Zero Motorcycle. Bahkan, motor merek asal Amerika Serikat tersebut dijual resmi di showroom di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Setahun kemudian, dengan memanfaatkan salah satu pameran otomotif di Indonesia, merek Peugeot Scooters juga berada di bawah payung Garansindo. Selain itu, ditawarkan juga sepeda motor listrik kaum urban Italjet bagi orang-orang kaya di Indonesia.

Keseriusan dalam berbisnis kendaraan roda dua diperlihatkan setelah menjadi distributor resmi merek sepeda motor Ducati pada 2015. Tak tanggung-tanggung, Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan merek sepeda motor Italia di Indonesia, dibuka juga flagship store terbesar Ducati yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.

Garansindo kembali menunjukkan taringnya dengan menjadi distributor merek mobil mewah Volvo di Indonesia pada Februari 2017. Bahkan, tahun ini rencananya akan diluncurkan dua produk, yakni SUV XC90 dan sedan S90 di Tanah Air.

Selain bisnis kendaraan impor, Garansindo group juga menunjukan komitmen untuk memajukan industri otomotif Tanah Air dengan merancang skuter listrik. Proyek skuter ini dibuat dengan menggandeng mahasiswa dan dosen dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Namun di balik kemegahannya itu, Garansindo kini diterpa gosip tak sedap. Garansindo dikabarkan terbelit utang Rp1,2 triliun di Bank Permata. Sayangnya, beberapa pihak baik dari Garansindo dan Bank Permata tampak masih enggan berkomentar banyak mengenai hal ini. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya