- VIVA.co.id/ Edwin Firdaus.
VIVA.co.id – Kehadiran sepeda motor skuter matik di Tanah Air telah sukses menggerus pasar motor bebek. Hal itu merujuk catatan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) terhadap penjualan motor bebek yang terus menurun sejak 10 tahun terakhir.
Wakil Ketua Umum III Bidang Industri dan Teknologi AISI Hari Budianto menyebut ada beberapa alasan penjualan motor bebek terus menurun dari tahun ke tahun. Salah satunya, matik lebih banyak menawarkan kemudahan bagi konsumen ketimbang motor bebek.
"Karena dia (motor matik) lebih ramah, uni sex, bisa digunakan orang muda dan dewasa," kata Hari di Jakarta.
Selain itu banyaknya fitur, teknologi dan kemudahan yang ditanamkan pada motor matik juga berperan besar. Kemudahan yang didapat dari matik salah satunya terkait transmisi yang cukup mengulir tuas gas dan menarik rem dengan tangan.
“(Bebek) tetap masih ada marketnya, tapi sekarang tetap skuter, yang cc kecil tetap juga dibutuhkan. Kalau tipe sport dari dulu stabil segitu-segitu saja," tuturnya.
Dari data AISI pada 2008 penjualan bebek mendominasi pasar dengan angka 63 persen, kemudian disusul matik 26 persen, serta sport 11 persen. Namun pada 2016, penjualan bebek hanya 10,1 persen, sport 10,9 persen. Sedangkan skuter matik menggelembung jadi 79 persen. (hd)