- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id – Bagi sebagian pemilik sepeda motor khususnya skuter matik, mengendarai tunggangan standar pabrikan dirasa kurang memuaskan. Utamanya dari sisi tenaga dan torsi mesin yang dinilai kurang mantap.
Alhasil banyak cara yang dilakukan pada motornya, mulai dari memasang komponen aftermarket hingga melakukan bore-up mesin. Bore-up adalah upaya menambah kapasitas mesin dengan cara memperbesar diameter piston.
Kepala mekanik bengkel Anugerah Jaya Motor Cipinang, Boni mengatakan, bore-up bisa meningkatkan torsi dan putaran bawah mesin. "Bisa menambah top speed juga," kata Boni kepada VIVA.co.id di Cipinang, Jakarta Timur.
Namun demikian, motor yang "dikorek" juga memiliki kekurangan, yaitu pastinya garansi motor hilang dan daya tahan mesin juga berkurang, karena komponen mesin yang dilakukan bore-up lebih cepat mengalami kerusakan. "Motor yang dibore-up juga menyebabkan mesin motor cepat panas. Konsumsi bahan bakar juga lebih boros," ujarnya menambahkan.
Untuk perawatannya, kata dia, skutik yang sudah dikorek harus dilakukan perhatian lebih ekstra. Penggantian oli tidak boleh terlambat, yakni minimal dua bulan sekali motor harus rajin ganti oli. "Apabila enggak rajin servis motor yang sudah dibore-up, biasanya umur motor tidak akan bertahan lama, biasanya akan lebih sering minta dibawa ke bengkel," katanya.