- Carthrottle
VIVA.co.id – Maraknya kasus penodongan dan perampasan di jalan raya tentu mewajibkan para pengendara atau penumpang meningkatkan kewaspadaannya. Tak terkecuali bagi kaum perempuan yang rentan mengalami berbagai tindak kejahatan.
Kasus yang mencuat saat ini, adalah penodongan disertai penyanderaan terhadap seorang ibu bersama anaknya di dalam angkutan kota, di Jakarta Timur.
Menurut Catur Wibowo, Trainer Defensive Driving, ORD Training Center, ada sejumlah hal-hal yang perlu diperhatikan apabila mengharuskan perempuan berkendara atau melakukan perjalanan di malam hari seorang diri.
“Yang pertama introspeksi diri dulu, baik secara psikologis maupun kemampuan berkendara. Psikologis yang dimaksud, perempuan harus menyadari kalau mempunyai kelemahan fisik dibanding pria,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Senin 10 April 2017.
Maka itu, perlu diperhatikan manajemen waktu perjalanan yang baik agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Kata dia, pilihlah jam normal dan jangan melebihi batas waktu aktivitas pada umumnya, misalnya pukul 00.00 atau menjelang pagi hari. Karena waktu dini hari, rawan untuk para pengguna jalan.
“Jangan lupa telepon harus selalu aktif dan nomor-nomor penting sudah siap seperti orang rumah, suami, kekasih, orang tua atau kepolisian. Kalau ragu jalan sendiri, lebih baik ajak teman,” katanya.
Sementara untuk barang-barang yang bisa dibawa untuk pendukung sisi keamanan perempuan saat berkendara atau melakukan perjalanan malam, bisa membawa seperti kunci setang, alat setrum, dan bubuk merica. Alat-alat itu bisa dipergunakan untuk membela diri dan selanjutnya melarikan diri.
"Yang perlu diingat, nyawa itu di atas segalanya. Jadi kalau ada yang ngerjain bikin ban kempis atau pecahin kaca tetap berusaha melarikan diri dan jangan mudah percaya jika ada orang yang memberhentikan mobil di tengah jalan," tuturnya. (hd)
