Perlu Tahu, Alasan Coolant pada Radiator harus Dicampur Air

Ilustrasi radiator coolant
Sumber :
  • Toyota Astra

VIVA.co.id – Masih banyak yang beranggapan bahwa air radiator mobil atau coolant tidak perlu di campurkan dengan air biasa. Pasalnya, air dianggap dapat menimbulkan karat, dan mudah mengendap pada saluran pendingin mobil.

Program ‘September Service Ceria’ Mitsubishi, Apa Manfaatnya?

Padahal, air keran atau air tanah tetap dibutuhkan pada sistem pendingin mobil sebagai pengantar panas. Selain itu juga berguna untuk membantu kinerja anti-freeze, yang sifatnya mengurangi titik didih, penguapan, dan karat.

Menurut mekanik diler Mercedes-Benz, Retno, coolant memang harus dicampur dengan air biasa. Hal itu sebenarnya juga telah dicantumkan pada kemasan coolant lengkap dengan prosentase antara coolant dan air.

Mitsubishi Manjakan Konsumen Lewat Program September Service Ceria

“Kalau untuk suhu cuaca di Indonesia lebih baik 60 persen coolent, 40 persen air biasa. Karena suhu di Indonesia tidak sedingin di Eropa, jadi gunakan air coolant itu agar tidak membeku sistem pendinginnya,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu 12 April 2017.

Sebagai informasi, saat ini beragam merek air coolant telah tersedia di pasaran. Namun diantaranya ada yang sudah tercampur dengan air biasa, ada juga yang masih murni hanya mengandung anti-freeze saja. (adi)

Ini Solusinya untuk Antisipasi Kaca Mobil yang Rawan Berjamur
Gerbang tol Cikampek Utama. (Foto ilustrasi)

Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang

Di jalan tol ini, terdapat dua jenis pelanggaran yang akan dipantau, yakni pelanggaran batas kecepatan dan pelanggaran kelebihan muatan.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2022