- Motobike
VIVA.co.id – Saat ini, pengguna sepeda motor sudah banyak yang menggunakan ban jenis tubeless pada tunggangannya. Sejumlah pabrikan motor pun sudah memasang ban tubeless pada produk-produk terbaru mereka.
Alasannya, ban dengan model tak menggunakan ban dalam itu memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah ban tidak langsung kempes dan bocor ketika tertusuk paku maupun benda tajam lainnya.
Lantas, apakah dengan kelebihannya tersebut ban tubeless mampu menghilangkan keberadaan ban biasa, atau tubetype? EVP Marketing & Sales Replacement MC Tire PT Gajah Tunggal, Arijanto Notorahardjo mengatakan, adanya ban tubeless tak secara otomatis menghilangkan ban biasa.
"Apakah semua pengendara akan beralih ke ban tubeless, ya enggak mungkin juga. Akan berkurang iya, tetapi kalau hilang kemungkinan besar tidak," kata Arijanto di Karawang, Jawa Barat.
Dia menambahkan, pasar ban biasa tak akan kehilangan konsumennya, lantaran ban tersebut dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Harga ban model tubetype lebih murah ketimbang ban tubeless.
"Ban tubeless lebih mahal, karena ban dalam diganti dengan lapisan yang terdiri dari karet halogen butil dan karet sintetis serta bahan kimia lainnya untuk memastikan pori-pori ban tertutup," ujarnya.
Sejauh ini lanjut dia, ada peralihan minat masyarakat dari ban biasa ke ban tubeless karena punya kemudahan. Salah satunya saat ban tubeless mengalami kebocoran tak sulit untuk ditambal.
"Tentu, tiap karakter ban punya kelebihannya masing-masing, jadi keberadaan ban biasa enggak mungkin hilang," katanya. (asp)
