Jangan Panik Rem Mobil Blong, Lakukan Hal Ini

Pedal pada mobil matik
Sumber :
  • onehowto

VIVA.co.id – Sejumlah kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya kebanyakan disebabkan karena rem kendaraan tak pakem alias blong. Nah, penyebab rem blong sendiri bermacam-macam muali dari kanvas rem yang habis, piston rem aus, jumlah dan kualitas minyak rem yang menurun, selang yang bocor hingga masalah pada booster dan master rem.

Kesaksian Pemilik Bengkel di Lokasi Tabrakan Beruntun Puncak: Telat Sedikit Saya Terbawa

Seperti dilansir dari ntmcpolri, ketika sistem pengereman dideteksi mulai tidak pakem atau blong sebaiknya pengendara tidak panik untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan. Yang harus dilakukan pertama adalah menurunkan kecepatan dengan memindahkan gigi persneling yang lebih rendah secara bertahap dari 5,4,3,2 sampai gigi 1.

Diingatkan pula gunakan rem tangan setelah menurunkan gigi. Rem tangan dapat menghentikan kendaraan sampai benar-benar berhenti saat kecepatan sudah rendah.

5 Fakta Tabrakan Beruntun di Puncak, Kernet Truk Sempat Berteriak

Tak sampai di situ, segera arahkan kendaraan ke jalur lambat atau bahu jalan, untuk mencari tempat berhenti yang benar-benar aman dari mobil lain yang berkecepatan tinggi. Gunakan kaca spion dan lakukan secara perlahan dan berhati-hati.

Cek benda yang menghalangi pedal rem. Benda-benda yang kita taruh di bawah kursi dapat maju ke depan akibat gaya inertia pengereman, dan memblokir pedal rem dari belakang.

Terkuak Penyebab Kecelakaan 5 Kendaraan Roda Empat dan 2 Motor di Puncak

Kemudian injak dan kocok rem berkali-kali. Apabila kendaraan tanpa dilengkapi fitur anti-lock braking sistem atau ABS cobalah injak pedal rem berkali-kali, terkadang rem blong juga bersifat sementara. Sedangkan mobil dengan ABS harus menginjak rem dengan perlahan, karena ABS juga turut membantu melakukan tindakan pengereman otomatis.

Tak lupa memberi peringatan kepada orang lain dengan menghidupkan lampu hazard, atau beri tanda dengan mengeluarkan seutas kain dari jendela dan dilambaikan. Bila tidak ada kain, dapat juga menggunakan tisu, klakson dan lain lain. Upayakan melihat spion belakang sebelum melambai.

Bila keadaan sangat mendesak atau darurat carilah objek yang terlihat lunak, seperti pagar kayu, tanah, dan pasir agar dapat menyerap benturan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya