- Istimewa
VIVA.co.id – Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di Ciloto, Puncak, Minggu 30 April kemarin. Bus hilang kendali sehingga menabrak beberapa mobil dan sepeda motor yang ada di depannya hingga masuk jurang. Dalam kecelakaan itu, belasan orang tewas dan beberapa lainnya menderita luka parah.
Berdasarkan informasi di lapangan, kendaraan tersebut milik Kitrans dan berpelat nomor B 7057 BGA. Dari penelusuran VIVA.co.id di laman resmi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian DKI Jakarta, bus tersebut adalah buatan Mercedes-Benz tipe OH 1518/51.
Bus ini dikenal sebagai salah satu kendaraan yang banyak dipilih oleh perusahaan otobus (PO), karena menawarkan kenyamanan pada penumpang dan kemudahan dalam hal perawatan. Mesinnya berkode OM366A dan berkapasitas 5.958 cc.
Dari data Mercedes-Benz, mesin tersebut dipasangkan turbocharger, sehingga bisa menghasilkan tenaga sebesar 190 daya kuda dan torsi sekitar 600 Newton meter. Sistem penyuplai bahan bakar solar sudah menggunakan injeksi, namun belum diatur sepenuhnya oleh engine control unit.
Seperti mesin kendaraan lain buatan tahun 1990-an, OM366A ideal untuk dipacu sekencang-kencangnya. Masih minimnya perangkat pembatas kecepatan dan belum ketatnya aturan emisi karbon membuat bus ini mampu mencapai kecepatan 120 kilometer per jam dengan mudah.
Selain suku cadangnya mudah didapat, mesin OM366A juga tidak manja dalam hal bahan bakar. Semua jenis solar, baik yang kualitasnya baik maupun kurang, bisa digunakan tanpa khawatir bakal mogok.