- Autonews
VIVA.co.id – Pemilik model Mercedes-Benz keluaran 2016 dan 2017 kini bisa meminta Google dan Amazon untuk memasang asisten digital agar membantu mereka menangani berbagai hal berhubungan dengan mobil. Asisten digital ini bisa membantu pemilik kendaraan, seperti mengunci mobil dari jarak jauh, hingga mencari alamat yang terhubung dalam sistem navigasi kendaraannya.
Ke depan, pemilik Mercedes-Benz juga akan mendapat layanan asisten digital tambahan di dalam mobil, di mana pemilik bisa memberikan perintah suara untuk berbagai keperluan pengemudi. "Kami tertarik dengan asisten digital ini karena kerja kecerdasan buatan ini lebih baik dari waktu ke waktu," kata Nils Schanz, Kepala Divisi Internet dan Kelistrikan Mercedes-Benz Amerika Utara, seperti dikutip Autonews, Rabu 17 Mei 2017.
Selain mengunci kendaraan atau mengirim informasi seputar navigasi, pengguna juga bisa mengaktifkan fungsi lain dengan menggunakan perintah suara secara natural yang sudah bisa dilakukan, seperti menyalakan mesin mobil. "Oke, Google, katakan pada Mercedes saya untuk menghidupkan mesin mobil." Dengan begitu, mesin mobil akan menyala.
Mercedes tak sendiri. Pabrikan mobil asal Jerman ini bergabung dengan sejumlah merek lainnya yang baru mau memulai menawarkan asisten digital. Pada pameran Consumer Electronic Show (CES) di Amerika Serikat, Januari lalu, ada empat pabrikan otomotif yang menyatakan akan meminta Amazon untuk membenamkan asisten digital di mobil-mobil mereka. Keempat merek tersebut yakni Ford, Volkswagen, Nissan dan BMW.
Mercedes sedianya memberikan layanan tersebut setelah April 2017, bagi mereka yang memiliki mobil keluaran 2016-2017. Pemilik Mercedes yang memiliki perangkat itu, hanya perlu mengunduh Google Home atau Amazon Alexa dan mengkoneksikan pada akun Mercedes Me.
Mercedes Me adalah paket dari servis produk Mercedes yang ditawarkan kepada pemilik untuk mengakses kendaraan mereka melalui telepon pintar. Kini, menurut Schanz, sudah sekira 90 persen model 2016 dan 2017 mobil Mercedes akan dapat menggunakan fungsi asisten digital di mobilnya. Sementara 10 persen lainnya masih dalam masa pencatatan kendaraan dan belum selesai.
Meski terbilang tidak masuk akal, mengendalikan segala sesuatu dengan suara, namun katanya dunia industri ke depan akan masuk ke arah asisten. Membuat mengemudi lebih mudah dan aman adalah kuncinya. Ke depan, mereka juga akan memperluas kemudahan pengemudi, seperti dapat membuka sunroof atau sekadar memperbarui kalender hingga jam pada mobil.
"Kami melakukan ini karena kami ingin membantu mempermudah pengemudi," kata Schanz. "Kami percaya bahwa teknologi perintah suara akan menjadi semakin penting."
