Empat Fitur Paling Banyak Dicari di Mobil Baru

Penggunaan pelek yang tak sesuai standar bisa membuat ABS tak bekerja maksimal. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Carwheel

VIVA.co.id – Saat ingin membeli mobil baru, konsumen kerap dipusingkan dengan banyaknya istilah teknis seputar fitur keselamatan yang terpasang di mobil. Produsen sengaja mempromosikan fitur-fitur ini, agar konsumen tertarik membeli produk yang ditawarkan.

Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang

Zaman dahulu, fitur-fitur keamanan ini hanya dipasang pada mobil-mobil kelas menengah ke atas. Namun kini, banyak mobil berbanderol kurang dari Rp150 juta yang sudah dibekali perangkat keamanan tersebut.

Dilansir dari laman Daihatsu, Senin, 29 Mei 2017, sebelum memutuskan membeli mobil yang sarat fitur canggih, ada baiknya Anda mengenal fungsinya terlebih dahulu. Ada empat fitur keselamatan yang saat ini banyak dicari konsumen, karena dianggap dapat memberi keuntungan pada mereka.

Bukan Cuma Mobil Baru, Ini Strategi Wuling Layani Konsumen di RI

Fitur pertama adalah kantung udara atau airbag. Alat ini biasanya dipasang pada setir dan dasbor bagian penumpang. Fungsinya adalah untuk menahan kepala agar tidak terantuk setir atau dasbor, saat mobil menabrak benda dengan kecepatan tinggi.

Pada mobil-mobil yang harganya di atas Rp200 juta, kantung udara tidak hanya dipasang pada bagian depan saja, namun juga pada panel pintu dan beberapa tempat lainnya.

Selain Punya Perintah Suara, Mobil Wuling Bakal Lebih Canggih

Fitur kedua adalah ABS atau anti-lock braking system. Fitur ini mencegah ban kehilangan traksi saat pengereman mendadak. Caranya adalah dengan menon-aktifkan rem selama sepersekian detik, agar roda tetap berputar. Hal ini terjadi berulang kali dalam waktu yang sangat singkat.

Meski secara umum ABS bisa memperpendek jarak pengereman, namun pada jalur pasir atau salju, fitur ini justru merugikan pengemudi.

Fitur ketiga masih berkaitan dengan pengereman, yakni electronic brakeforce distribution atau EBD. Fungsinya adalah untuk membagi tekanan minyak rem pada keempat roda, sesuai dengan kebutuhan ban. EBD membantu ABS mencegah roda terkunci dengan cara mengurangi tekanan minyak rem pada roda yang kurang membutuhkan pengereman.

Fitur terakhir yakni electronic  stability program atau ESP. Perangkat ini juga disebut dengan istilah lain, yakni electronic stability control atau ESC. Fitur ini memungkinkan komputer untuk membantu kestabilan mobil. Caranya adalah dengan mengoreksi arah setir dan membatasi tenaga yang disalurkan mesin.

Jika ESC atau ESP membaca bahwa roda kehilangan traksi saat menikung, maka perangkat tersebut akan mengurangi tenaga mesin dan mengaktifkan rem pada posisi tertentu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya