- Mashar2000
VIVA.co.id – Semakin banyaknya pengguna sepeda motor saat ini tentu dibarengi dengan banyaknya spare part (suku cadang) yang beredar, salah satunya shock breaker. Komponen ini sangat vital terutama untuk kenyamanan dalam berkendara.
Saat ini, tersedia berbagai macam pilihan shock breaker yang dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. Mulai dari yang orisinil hingga yang palsu. Dari yang harga murah hingga yang harga super mahal. Namun tahukah Anda waktu yang ideal untuk mengganti komponen tersebut?.
Teknisi Ohlins, Zulfaizal mengatakan, shock breaker yang baik tidak memiliki usia penggunaan. Hanya saja untuk pengecekan sebaiknya dilakukan oleh pemilik kendaraan saat usia shockbreaker telah mencapai tiga tahun.
“Untuk melakukan pengecekan disarankan setelah motor mencapai jarak 30 ribu kilo atau kurang lebih penggunaan selama tiga tahun. Itu untuk pengecekan secara normal saja,” katanya.
Zulfaizal menambahkan cara pemakaian motor juga sangat mempengaruhi sistem kerja dan usia shock breaker. Sehingga pemilik kendaraan disarankan untuk tidak menganggap enteng komponen tersebut.
“Kalau pemakaian normal sih biasanya segitu. Tapi semuanya balik lagi ke pemakaian bagaimana. Ada beberapa shock breaker yang tidak bisa diperbaiki atau kalau rusak langsung buang,” kata Zulfaizal.
Namun menurutnya juga juga ada shock breaker yang bisa diperbaiki, sehingga setiap tiga tahun cukup dilakukan pemeriksaan saja.
“Apakah membutuhkan penyetelan lagi atau ada komponen yang mengalami kerusakan, sehingga dapat diperbaiki. Mangkanya saya bisa bilang seumur hidup, asalkan tidak ada kerusakan dan selalu dijaga,” katanya.
