- REUTERS/Aloysius Jarot Nugroho
VIVA.co.id – Perjalanan pulang ke kampung halaman tidak hanya bisa dilakukan menggunakan mobil, tetapi juga sepeda motor. Pemudik yang menggunakan motor biasanya memilih perjalanan menuju kota tujuan saat malam hari.
Sebab, jika dilakukan pada siang hari, pemotor akan mudah lelah, terlebih jika sembari berpuasa. Pilihan ini terasa wajar, karena sepeda motor tidak dilengkapi pendingin udara dan kabin nyaman seperti mobil.
Namun, mudik dengan menggunakan motor pada malam hari sangat tidak direkomendasikan. Hal itu diungkapkan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.
"Tidak direkomendasikan melakukan perjalanan saat malam hari. Karena, jam biologis manusia tidak sesuai. Pada saat malam hari, manusia sudah dikodratkan atau ditakdirkan untuk beristirahat," kata Jusri kepada VIVA.co.id.
Jika tetap memaksakan perjalanan malam hari, kata Jusri, maka bisa meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
"Kalau malam itu, kualitas stamina tubuh turun. Kerja organ tubuh, termasuk jantung, tidak maksimal. Kemudian, reaksi kita juga akan turun. Ini akan berbahaya kalau tetap memaksakan berkendara," kata dia.
Lantas, kapan waktu yang tepat bagi pemudik motor untuk melakukan perjalanan jauh?
"Baiknya melakukan perjalanan setelah Subuh. Karena, pada waktu ini biasanya cuaca bagus dan lalu lintas belum ramai, dibanding siang atau malam. Jadi, tidak mudah lelah juga," ujarnya.
