- ANTARA
VIVA.co.id – Masyarakat di sejumlah wilayah, khususnya Jabodetabek, saat ini tengah resah dengan maraknya aksi geng motor. Terbaru, kasus melibatkan geng motor terjadi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Korban terus berjatuhan dan polisi sepertinya mulai kewalahan dengan tindak-tanduk mereka.
Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu diperlukan peran aktif masyarakat. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan, caranya dengan menghindar, meski kehadirannya bisa saja datang kapan pun serta di mana pun.
Wakil Kepala Polsek Matraman Jakarta Timur, AKP Diah Tin Agustina berbagi sejumlah tips bagi pemotor untuk dapat terhindar adanya aksi geng motor. "Jangan berkendara di atas pukul 00.00. Karena biasanya mereka melakukan aksinya di atas pukul tersebut sampai pagi," kata Diah saat berbincang kepada VIVA.co.id di Jakarta, Jumat 2 Juni 2017.
Diah juga menyarankan agar pemotor tak berkendara seorang diri. Bila memang terpaksa, diingatkan untuk menghindari jalan-jalan sepi. "Hindari jalan-jalan sepi kalau naik motor sendiri, misalnya ada bunyi gas motor berisik itu, cepat-cepat cari jalan yang masih ramai," ujarnya.
Selama gelaran operasi yang dilakukan, menurut dia, ada sejumlah titik rawan di Jakarta Timur yang bisa dihindari seperti Jalan Raya Bekasi menuju Duren Sawit dan Jalan Raya Bogor. "Saya pernah menemukan di daerah Jalan Raya Bogor, di sana ada geng motor. Ketika bertemu atau mendengar ada geng motor cari tempat yang aman untuk berlindung, atau cari tempat yang ramai," katanya.
Cerita Mencekam Warga Deli Serdang soal Tawuran Geng Motor: Kami Mati Ketakutan
Kelakuan geng motor juga berbuat ulah sejak bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Mereka tawuran dengan merusak rumah warga Deli Serdang.
