- Ducati
VIVA.co.id – Gelaran balap MotoGP di Italia akhir pekan kemarin, diwarnai banyak drama. Dua pembalap andalan Yamaha Movistar, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, mengawali balapan di baris pertama.
Namun, dominasi dua pembalap tersebut ternyata berhasil dipatahkan oleh pembalap senior dari tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Secara mengejutkan, ia mengambil alih posisi terdepan dari Vinales di lap 14.
Vinales kesulitan mengejar Dovizioso. Bahkan, pemuda yang mendapat julukan Top Gun itu sempat kehilangan posisi kedua. Penunggang motor Ducati dari tim Octo Pramac Racing, Danilo Petrucci, tampil secara mengejutkan dan menyodok ke posisi kedua.
Aksi kejar-kejaran terus terjadi antara Vinales dan Petrucci, hingga akhirnya bendera finis dikibarkan dan Vinales berhasil menjadi juara dua. Meski sudah berusaha keras, ia tidak berhasil mengejar motor Dovizioso yang hanya berkisar 0,7 detik di depannya.
Secara keseluruhan, bisa terlihat bahwa motor Ducati yang ditunggangi Dovizioso dan Petrucci jauh lebih kencang ketimbang YZR-M1 andalan Yamaha.
Saat melintasi trek lurus di depan tribun, tercatat motor Divizioso mampu melaju hingga 241 kilometer per jam. Sementara itu, motor Vinales hanya bisa dipacu hingga sekitar 230 km per jam saja.
Secara hitung-hitungan di atas kertas, motor Ducati memang memiliki tenaga lebih besar ketimbang Yamaha. Menurut data yang didapat VIVA.co.id dari masing-masing tim, mesin empat silinder berkapasitas 1.000 cc Ducati Desmosedici bisa menghasilkan tenaga sebesar 250 daya kuda, sedangkan YZR-M1 hanya 240 daya kuda.
Namun, Ducati Desmosedici memiliki kelemahan pada sektor pengendalian. Hal itu berdampak pada catatan waktu yang lebih lambat saat motor harus melalui banyak tikungan tajam.
Dengan spesifikasi tersebut, tidak mengherankan apabila Ducati Desmosedici bisa merajai balapan di sirkuit Mugello yang memiliki karakter cepat. (asp)
