- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA.co.id – Banyak pemilik mobil yang masih tidak mengetahui mengenai teknik pemasangan pelapis jok pada interior. Umumnya, mereka hanya mengenal istilah membungkus jok saja, tanpa menyadari bahwa ada dua teknik yang berbeda saat penerapannya.
Saat datang ke bengkel jok mobil, konsumen akan diberikan dua pilihan pelapis, yakni paten dan sarung. Perbedaannya, sarung jok adalah pelapis yang dipasang menutupi pelapis jok bawaan mobil.
Sementara, teknik paten melibatkan proses melepas pelapis lama dan menggantinya dengan bahan baru yang lebih berkualitas. Lantas, mana yang lebih baik dipilih?
Berdasarkan rilis MBtech yang diterima VIVA.co.id, Senin 12 Juni 2017, teknik paten dianggap sebagai pilihan terbaik. Saat dipasang, jok paten akan terlihat rapi dan nyaman diduduki.
Keuntungan sistem jok paten adalah bisa menonjolkan kualitas jahitan, pola, model, dan kombinasi warna jok yang dibuat. Selain itu, konsumen juga bisa menambah busa agar lebih nyaman saat perjalanan jauh.
Teknik jok sarung umumnya dipilih oleh mereka yang mengutamakan praktis dan hemat biaya. Proses ini dikerjakan tanpa melepas pelapis lama. Bahkan, jok mobil tidak perlu dicopot dari dalam mobil.
Sayangnya, karena menggunakan ikatan untuk menempelkan bahan pada jok, teknik ini membuat hasil akhir terlihat kurang rapi. Selain itu, gerak tubuh yang berlebihan akan membuat pelapis bergeser dari posisinya.
Teknik jok sarung biasanya dipakai sekadar untuk melindungi pelapis bawaan mobil. Agar, saat nanti mobil dijual kondisinya bisa dikembalikan lagi seperti semula.
Selain dua teknik itu, saat ini ada satu lagi cara pemasangan pelapis jok yang sedang tren di kalangan tukang bekleding. Cara yang dimaksud yakni semi paten.
Mirip dengan jok sarung, teknik semi paten hanya membungkus jok lama dengan bahan baru. Bedanya, di beberapa titik bahan dijahit ke pelapis bawaan.
Meski dijahit, namun hal itu tidak lantas membuatnya terlihat rapi. Namun, posisi pelapis baru tidak akan mudah bergeser dari tempatnya. (ase)
