- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Suzuki Ignis yang dibawa utuh dari India oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendadak jadi primadona baru di kelas city car. Desainnya terutama bagian depannya dianggap menjadi salah satu daya tarik mobil mungil ini untuk jadi primadona.
PT SIS mengklaim Ignis sebagai mobil urban Sport Utility Vehicle (SUV) karena memiliki ground clearance yang tinggi. Selain itu, untuk menegaskan kesan SUV, bumper depan pun dibuat berotot yang mirip Vitara Brezza, dan fender dibuat lebih gemuk.
Memang melihat desain wajah depan dan bodi samping (pilar B), Ignis menjadi pendatang baru yang cukup menggoda, terlebih fitur-fitur yang disematkan. Tapi, jika melihat desain pilar C seperti ‘orang patah pinggang’ dan ini menjadi salah satu nilai minus dari Ignis.
Lantas seperti apa tanggapan pemilik Ignis soal desain pilar C ini, karena tidak semua orang menyukai desainnya?
“Kalau dari luar terlihat gede banget pilar C ini, jadi kalau di dalam kabin pengemudi blank spot karena pilar C lumayan lebar,” ujar Angga pemilik Ignis tipe GX matik AGS saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu 21 Juni 2017.
Menurutnya, kalau secara desain pilar C tidak ada masalah, karena pria yang berprofesi sebagai arsitek ini menyukai mobil lawas. “Saya suka retro, desain pilar C ini sama seperti Peugeot 205 T16 dan Lancia Delta Integrale,” katanya.
Sementara, Franz Heru pemilik Ignis GX manual mempunyai pandangan lain soal desain pilar C mobil miliknya. Kata dia, jika melihat sebenarnya memang aneh tapi karena tidak umum itu menjadi daya tarik bagi dirinya.
Dia juga mengaku tidak nyaman soal penumpang belakang. “Untuk penumpang belakang kacanya ada space 30 persen karena di buat segitiga, jadi penumpang belakang pandangannya terhalang. Secara selera saya suka desainnya,” ujarnya.
