Langkah Simpel Jika Mobil Tak Ingin Turun Mesin

Ilustrasi mesin mobil overheat.
Sumber :
  • Autogook

VIVA.co.id - Overhaul mesinĀ atau dikenal dengan istilah turun mesin, adalah proses pemeriksaan dan perawatan mesin mobil secara menyeluruh. Mesin mobil dibongkar untuk diperiksa dan diukur dengan teliti komponen-komponen yang terdapat di dalamnya.

Bingung Kapan Harus Ganti Oli Mobil? Ini 5 Ciri yang Harus Diketahui

Jika ditemukan komponen yang rusak atau kurang berfungsi dengan baik, akan dilakukan penggantian dengan komponen baru, kemudian semua komponen dirakit kembali.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk overhaul mesin ini termasuk mahal, mencakup biaya jasa dan komponen. Jenis komponen yang diganti juga cukup banyak, seperti karet-karet seal dan packing silinder.

Oleh karena itu, agar mesin mobil tidak harus menjalani overhaul, sebagai pemilik atau pengendara mobil harus mengenali gejala-gejala mesin yang abnormal, agar tidak mendadak rusak.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Ada tiga kondisi penting yang harus diperhatikan dan diantisipasi, agar mesin mobil tidak sampai mengalami overhaul, seperti yang dilansir dari Astraworld:

1. Memaksa mesin bekerja saat kepanasan

Saat mesin tiba-tiba mati ketika mobil dikendarai, sebaiknya jangan langsung menghidupkan mesin kembali. Perhatikan dulu jarum penunjuk temperatur mesin. Kalau menunjukkan H (hot), sebaiknya jangan menghidupkan mesin, tetapi lakukan pengecekan sistem pendingin.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Apabila hasil pengecekan tidak menemukan penyebabnya, jangan paksa menyalakan lagi mesin mobil, karena overheating dapat terjadi kembali. Lebih baik minta bantuan teknisi untuk melakukan perbaikan, atau minta bantuan menderek mobil ke bengkel.

2. Mobil terus dikendarai meski oli habis

Saat mesin tidak terlumasi oli, indikator oli di dasbor akan menyala. Jika hal ini terjadi, segera matikan mesin mobil, kemudian lakukan pemeriksaan kapasitas oli melalui melalui tongkat oli. Tambahkan oli mesin jika kurang atau habis. Cek juga kemungkinan adanya kebocoran oli.

Apabila memang ada kebocoran, perbaiki segera dan jangan menyalakan mesin mobil tanpa memperbaiki kebocorannya terlebih dahulu. Selain mengecek kuantitasnya, sirkulasi oli juga perlu diperiksa, untuk memastikan apakah mesin mobil layak dinyalakan.

3. Mesin kemasukan air (water hammer)

Air dapat masuk ke dalam mesin melalui saluran udara. Kondisi ini umumnya terjadi saat mobil melalui jalan tergenang dengan ketinggian air mencapai ketinggian lubang saluran isap.

Dikarenakan tingginya daya isap di saluran udara, maka air akan mudah ikut terisap masuk ke dalam mesin. Air yang masuk ke dalam mesin turut menekan piston, sehingga dapat mengakibatkan pecahnya piston, connecting rod patah, katup bengkok, dan mesin macet total.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, jangan menyalakan mesin mobil dan memaksa melalui genangan, jika ketinggian air di sekitar mobil sudah melebihi roda. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya