- www.toyota.astra.co.id
VIVA.co.id – Bila mobil Anda memiliki fitur sunroof, itu artinya berkendara bakal lebih menyenangkan. Selain penunjang gaya, piranti tersebut juga akan memberi kesan lega pada kabin mobil.
Meski hanya sebagai fitur penunjang gaya, atap kaca atau sunroof pada mobil tetap wajib dirawat. Namun perawatannya tidak boleh sembarangan. Ancaman bocor juga mengintai fitur mewah pada mobil ini.
Menurut penggawa bengkel Oto 39 Veteran, Dimas Anantia Pamungkas mengatakan
sunroof bisa bocor masuk ke kabin jika saluran pembuangan airnya mampet.
"Orang-orang memang malas merawatnya. Contoh Toyota Harrier tahun 2003 kan sudah berumur tuh bisa saja bocor karena pembuangan sunroofnya enggak lancar," kata Dimas saat berbincang dengan VIVA.co.id di Jakarta.
Dia mengatakan, jalur air sunroof bisa mampet karena pemilik cuek untuk melakukan pemeriksaan. Apalagi saat musim kemarau, sebab biasanya partikel debu di sisi sunroof bakal membuat saluran air terhambat.
"Kalau kemarau itu kan berdebu, debunya jadi berlumpur di dalam saluran pembuangannya itu. Kalau dirawat kan sering diairin agar lancar. Lumpur kalau sudah kering, berkerak jadi kayak tanah begitu mampet di air pembuangan, makin lama airnya makin tinggi masuk ke celah plafon," ujarnya.
Adapun merawat sunroof mudah, pemilik bisa menggunakan angin kompresor bertekanan tinggi untuk mengalirkan partikel debu yang bisa menghambat saluran air pada sunroof. Setelah itu, bilas dengan air bersih agar saluran air normal.
"Kalau mampet gitu biasanya banyak risikonya bisa jadi karat, karena bahannya kan besi, bisa jadi kropos. kalau sudah kropos bisa dilas atau ganti unit, complete set sunroof sih Rp40 jutaan kalau kena volting breketnya. Kalau repair saja Rp4 jutaan," ujarnya.
Dia menyarankan pemilik mobil yang menggunakan fitur sunroof sebaiknya merawat piranti tersebut dalam jangka waktu tiga bulan sekali dengan biaya di bengkelnya sekitar Rp300 ribu.
"Kalau perawatannya sekitar Rp300 ribu dengan lama pengerjaan kurang lebih empat jam. Nyuci saja sudah termasuk perawatan, alangkah bagusnya dua atau tiga bulan sekali dicek," kata dia.
