Skuter Matik Injeksi Sering Mati Mendadak, Cek Komponen Ini

Ilustrasi sepeda motor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id – Bagi Anda pemilik motor injeksi yang masih awam mengenai masalah mesin, tentu merasa sangat khawatir jika tiba-tiba kendaraan mati mendadak. Padahal, bensin di dalam tangki masih cukup banyak. Masalah itu biasanya kerap menghantui pemilik skutik injeksi.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Kepala mekanik bengkel resmi motor Honda Depok, Stanley Sibuea, mengatakan, skutik injeksi bisa mati mendadak biasanya disebabkan oleh keteledoran para pemiliknya.

"Kita tidak memperhatikan kilometer motor, di mana lupa melakukan pergantian part motor injeksi sesuai apa yang dianjurkan oleh pabrikan yang biasanya sudah disampaikan di buku perawatan berkala," kata Stanley kepada VIVA.co.id di Jakarta, Senin 31 Juli 2017.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Skutik bisa sering mati mendadak, lanjut dia, biasanya bermasalah dengan busi. Menurutnya, busi motor injeksi dilakukan pergantian setiap 8.000 kilometer atau kelipatannya. Di mana setiap 4.000 km harus dicek berikut kelipatannya.

"Nah, kalau busi sudah tidak bagus biasanya motor maunya digas mulu, kalau di kondisi langsam atau gas diturunkan motor langsung mati," ujar dia.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Dia menjelaskan, saringan udara juga merupakan salah satu faktor terpenting dalam sistem kerja motor. Jika busi motor keadaan bagus dan saringan udara dalam kondisi tidak prima juga dapat menyebabkan motor matik injeksi sering mati.

"Karena saringan udara berfungsi menyaring udara yang digunakan untuk pembakaran. Apa jadinya kalau saringan udara tertutup kotoran, otomatis tidak ada suplai udara ke injector yang akan dicampurkan ke bensin. Cek saringan udara atau ganti setiap 16.000 km. Tapi, 16.000 km tidak bisa dijadikan patokan, tergantung kondisi daerah yang kita lewati," tuturnya.

Selain itu, skutik injeksi sering mati mendadak bisa disebabkan oleh stelan stasioner atau langsam. Stelan stasioner biasanya di angka sekitar 17.000 rpm. Karena motor matik injeksi dibutuhkan stelan langsam yang cukup tinggi. Kalau stelan langsam di bawah 17.000 rpm bisa menyebabkan motor sering mati.

"Untuk penyetelan langsam ini ada baiknya dirujuk ke bengkel resmi karena biasanya mereka memiliki alat untuk melakukan pengecekannya. Pompa bahan bakar merupakan asumsi terakhir jika semuanya sudah diperiksa, dicek atau diganti masih menghadapi masalah motor matik sering mati. Ada baiknya langsung dibawa ke bengkel resmi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya