Menteri Airlangga: Kita Tunggu Insentif Mobil Listrik

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat test drive Nissan Note e-Power.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Nissan Note e-Power yang mulai dijual di Jepang pada awal 2016 mengadopsi teknologi dari Nissan Leaf. Bedanya dengan Leaf, Note e-Power tidak 100 persen mobil listrik. Sebab, meski roda depan digerakkan dengan motor listrik, hathcback ini masih memiliki mesin bensin berkapasitas 1.200cc.

Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Tapi, mesin bensin dengan kode HR12DE yang sama seperti di Nissan March ini fungsi utamanya hanya sebagai genset, maka mesin ini akan menyala pada rentang RPM 2.000 sampai 3.000 saat baterainya mulai habis. Nah, dengan begitu hathcback ini bisa jadi solusi kendaraan listrik di RI.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Note e-Power ini tidak memerlukan charging station dan bisa dipakai publik, sambil menunggu infrastruktur pengisian baterai. Kata dia, saat ini kementerian perindustrian dan keuangan sudah mengajukan insentifnya.

Ragam Kendaraan Listrik Canggih Siap Meriahkan Pameran PEVS 2024

"Untuk insentif PPNBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) dan Bea Masuk sudah kita usulkan untuk kendaraan berpenggerak listrik ke Kementerian Keuangan, tinggal menunggu keputusan saja," ujarnya di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Senin 13 November 2017.

Kata dia, dengan begitu pengembangan teknologi electric vehicle diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus kebutuhan impor bahan bakar. "Kami harap seluruh institusi pemerintah itu sama-sama bekerja. Kuncinya, teknologi berbeda harus sama-sama," tuturnya.

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito. "Bedanya Note e-Power ini kalau baterainya habis enggak perlu infrastruktur charging, jadi cocok untuk di Indonesia yang sedang menuju ke sana. e-Power hanya menggunakan motor listrik berdaya tinggi, tidak menggunakan mesin bensin untuk menggerakkan kendaraan," ujarnya.

Ilustrasi macet / mudik

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Mudik Lebaran 2024 semakin dekat, dan antusiasme para perantau untuk kembali ke kampung halaman sudah terasa. Di tengah meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024