- Foto: Dok Astra Motor
VIVA – Oli atau minyak pelumas memiliki peran penting bagi kinerja mesin sepeda motor. Salah satu fungsinya adalah menjaga kinerja komponen tetap maksimal. Tak heran, perawatan berkala yang paling diutamakan adalah penggantian oli.
Namun masalahnya, tak sedikit pengguna sepeda motor saat ini masih melakukan eksperimen sendiri perihal
penggantian oli. Sebut saja seperti menggunakan oli mobil untuk sepeda motor.
Menurut Technical Analyst Service dari Astra Motor Jakarta, Rangga Noviar, menggunakan oli mobil untuk sepeda motor tidak disarankan. Sebab hal itu dapat mengganggu performa kendaraan.
"Meski standar kekentalannya SAE (Society Automotive Engineers) sama, tapi secara bahan mungkin berbeda.
Sehingga oli mobil tak diperuntukkan untuk motor. Secara performa pasti terpengaruh," kata Rangga kepada VIVA di Jakarta, Jumat 17 November 2017.
Namun memang sejauh ini tak ada kasus fatal yang ditimbulkan karena sering melakukan eksperimen mengganti merek pelumas. Sebab pada dasarnya, fungsi oli adalah untuk melumasi komponen kendaraan.
"Masih banyak konsumen yang eksperimen, tapi selama ini belum ada keluhan fatalnya, hanya pengaruh sama
performa. Karena tiap pabrikan punya bahan atau zat-zatnya berbeda," lanjut Rangga.
Sementara itu, Kepala Mekanik bengkel motor Honda AHASS Todo Stanley Depok, Stanley Sibuea,
mengatakan hal serupa. Menurutnya, zat aditif yang terkandung dalam oli mobil biasanya lebih kental dibanding motor.
"Enggak bisa oli mobil buat motor, spesifikasinya beda. Yang saya tahu, oli motor lebih encer dibanding mobil," ujar Stanley.
Itu tentu akan berpengaruh pada performa kendaraan roda dua. "Tarikan motor bakal berat pastinya kalau motor pakai oli mobil," kata dia. (ren)
