Aspal Bagus Bukan Jaminan Jalan Tidak Mudah Rusak

Jalan rusak atau berlubang berpotensi sebabkan macet parah dan kecelakaan lalu lintas. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA – Pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia sudah berkembang dengan pesat. Salah satu buktinya adalah konstruksi dan proyek pembangunan jalan yang dilakukan di berbagai daerah, termasuk ibu kota negara.

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Sayangnya, pembangunan itu tidak diikuti dengan peningkatan kualitas. Terbukti, jalanan yang belum lama diaspal sudah kembali rusak.

Direktur Preservasi Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan jalan aspal di Jakarta cepat rusak. Yang pertama yaitu masih banyak kendaraan bermotor yang membawa beban berlebih.

PM Kishida Sampaikan ke Prabowo Jepang Akan Berkontribusi di Infrastruktur dan Energi di Indonesia

"Beban jalan semakin berat. Walaupun punya batasan beban maksimum, tapi kenyataannya masih banyak kendaraan-kendaraan yang overload," kata Hedy di Kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Kedua, kata dia, dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Menurut Hedy, kondisi cuaca saat ini kian ekstrem. Apalagi, sekarang ada siklon tropis yang melanda sejumlah daerah.

KIP Perintahkan KPU Beberkan Data Rincian Infrastruktur Teknologi Pemilu 2024

"Faktor ketiga yaitu ada perubahan lanskap. Dulu, jalan itu ada di tengah sawah, air mudah mengalir kiri kanan. Sekarang ada di tengah perumahan, rumahnya lebih tinggi lagi dibanding jalan," ujarnya.

Terakhir, kata dia adalah masalah kualitas campuran aspal tersebut. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat jalan mulus adalah agregat dan aspal.

"Aspal sekarang makin canggih, tapi juga membutuhkan alat yang canggih. Alatnya (yang digunakan sekarang) sudah tua, enggak cocok dan butuh pembaruan juga," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya