VIVAnews-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bertahan di area positif hingga akhir penutupan perdagangan Rabu, 17 September 2008. IHSG berpotensi menguat hingga ke level 1.800.
Riset PT HD Capital menyebutkan, secara teknikal, IHSG mengalami rebound lanjutan. Namun, sepinya sentimen positif dari dalam negeri dapat menyebabkan kenaikan indeks diperkirakan tidak bertahan lama. Hingga akhir sesi, indeks diperkirakan menguat ke kisaran 1.783-1.831.
Sementara itu, pada penutupan sesi pertama, IHSG menguat 41,98 poin (2,41 persen) ke level 1.777,625. Sebanyak 97 saham naik, 32 melemah, dan 38 stagnan.
Sinyal penguatan indeks mulai terlihat sejak awal perdagangan hari ini. IHSG langsung terangkat 37,62 poin (2,16 persen) ke level 1.773,256.
Analis PT CIC Securities Indonesia Willy Sanjaya mengatakan, penguatan indeks hari ini dipicu dampak intervensi yang terjadi pada perdagangan Selasa, 16 September 2008. “Di saat bursa regional terkoreksi 4-6 persen, bursa di dalam negeri justru menguat 16 poin,” tegas dia kepada VIVAnews di Jakarta.
Dia menambahkan, penguatan indeks juga ditopang aksi beli investor terhadap saham-saham unggulan (blue chips). Apalagi, harga saham-saham unggulan telah terkoreksi cukup signifikan.
Pada transaksi sesi pertama, harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat Rp 170 ke level Rp 1.220, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp 200 menjadi Rp 16.900, serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terangkat Rp 25 ke posisi Rp 2.800.
Sementara itu, di bursa global dan regional, indeks Dow Jones menguat 1,3% menyusul langkah The Fed yang mempertahankan suku bunga sebesar dua persen dan menambah likuiditas pada sistem perbankan. Sentimen positif tersebut berimbas ke bursa regional Asia yang pagi ini juga dibuka menguat.
Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat
Kedua Menteri tersebut optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia Singapura terus terjalin kuat melalui berbagai kerja sama bilateral yang potensial.
