VIVAnews - Penangkapan anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mohammad Iqbal membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memilihnya dulu terpukul. Zulkifli Hasan, anggota Komisi VI DPR yang melakukan fit and proper test terhadap calon anggota KPPU dulu kaget, tak menyangka.
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) itu merasa terpukul, terkejut serta prihatin. Zulkifli dulu berpikir komisi yang membidangi perdagangan, industri dan BUMN ini menilai orang-orang yang menjadi anggota KPPU memiliki integritas yang kuat.
Menurut Zulkifli, dengan tertangkapnya Iqbal, timbul kekhawatiran di setiap kelembagaan negara terjadi kasus-kasus serupa. Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu diberikan acungan jempol.
"Saya kira KPK-lah lembaga hukum yang paling mendapat apresiasi dan menjadi sorotan dukungan dari masyarakat. Berjayalah KPK dan laksanakan tugasnya dengan baik," kata Zul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 September 2008.
KPPU merupakan lembaga negara yang dibentuk berdasarkan undang-undang. Anggotanya diseleksi DPR, lalu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
M Iqbal pernah menjadi Ketua KPPU antara 2001-2002. Pakar koperasi ini tertangkap basah menerima uang Rp 500 juta dari petinggi Lippo, Billy Sindoro, pada Selasa, 16 September 2008 lalu.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kemenangan ini membuat Bali United mengoleksi 58 poin dari 33 pekan pertandingan dan menyisakan satu laga tandang menghadapi Persita di musim reguler.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan bahwa mereka menaruh respek pada skuat PSM. Bahkan dia sudah memiliki sejumlah catatan penting yang harus dijalankan
Meskipun telah mengakhiri kariernya sebagai atlet, tubuh pria berusia 53 tahun dengan nama panjang I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha itu masih tetap dalam kondisi prima.
Komedian ternama Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit dengan sebuah ambulans. Itu terlihat dalam video yang viral di media sosial. Netizen banyak yang mempertanyakan.
Selengkapnya
Isu Terkini